Nasib Bawahan yang Pokok

Masa yang sulit, tidak akan pernah kita ketahui, kenapa dan bagaimana tergantung pada pola pikir kita dalam menghadapi. Seperti pada saat ini kita menghadapi masa sulit dimana bos terlihat gahar.

Bos pemarah memang sangat membuat jengkel. Survei membuktikan 50% lebih karyawan resign karena bermasalah dengan atasan, dan penyebab tertinggi adalah bos yang pemarah. Mungkin sering komplain, mulai dari kritik hingga cacian pedas yang menyakitkan hati.

Bagaimanapun juga bos tetaplah manusia biasa yang memiliki beragam sifat dan kepribadian. Namun demikian, karena berposisi sebagai pemimpin perusahaan, sifat negatif bos mau tidak mau pasti memengaruhi kita Termasuk sikap pemarahnya. Bos yang pemarah biasanya memiliki ciri-ciri sering membentak, kecewa, hingga memberikan kritikan pedas.

Sebagai karyawan biasa yang ingin tetap bekerja, tentu kita tidak mungkin melawan si bos. Saat menghadapi masalah apa pun, hal pertama yang harus dilakukan adalah menenangkan diri dan mengidentifikasi penyebab masalah tersebut. Misalnya, mengapa bos jadi sering marah akhir-akhir ini. Apakah permasalahan yang terjadi memang disebabkan oleh Anda ataupun karena pemicu lainnya. Beberapa bos kurang suka berterus-terang. Kadang sikap pemarah mereka hanyalah manifestasi akan kekecewaannya, atau, bisa jadi bos Anda menjadi pemarah karena pasar sedang lesu. Bila demikian, pahamilah kondisinya. Sebab, kelesuan pasar pasti membuatnya sangat tertekan. Bila Anda tak juga menemukan alasan yang tepat, jangan ragu bertanya ke teman. Dengan demikian, Anda bisa benar-benar tahu penyebab persoalan sifat pemarah si bos.

Sebagai karyawan yang baik, bijaklah dalam menghadapi situasi dan kondisi di lingkungan kerja Anda, terutama saat berhadapan dengan bos yang pemarah. Bagaimana caranya?

1. Evaluasi apa penyebab atasan marah

Mengevaluasi diri dari kesalahan sangat penting. Bos pemarah biasannya ingin mendapatkan hasil yang sempurna tanpa ada kesalahan sedikit pun. Jadi anda perlu mengevaluasi diri agar bos tidak lagi marah atas kesalahan yang kedua kalinya.

2. Hindari konflik langsung

Berusahalah meminimalisir kesalahan dengan bos. Mencoba memahami bos dengan baik atur suasana sebagai peredam emosi jangan sampai anda kena marah bos dalam keadaan dia sedang tidak baik perasaannya. Carilah waktu yang tenang untuk bertemu bos agar suasana emoinya tidak terlalu meledak-ledak.

3. Tunjukkan prestasi Anda

Terkadang bos yang pemarah butuh karyawan yang idealis dalam melakukan segala hal. Jadi, anda harus berani menunjukan prestasi kerja yang dicapai supaya bos percaya bahwa anda bekerja dengan sangat baik sesuai yang bos inginkan

4. Santai namun tetap profesional

Tetap tenang ketika mengadapi bos anda yang marah cukup dengarkan dan pahami apa yang bos inginkan. Lakukan sesuai perintah dan jangan terlalu banyak membantah dengan alasan-alasan yang bos tidak ingin dengar. Berprilaku profesional layaknya pekerja yang sedang memperbaiki kesalahan.

5. Lakukan komunikasi yang baik. Jika sedang menghadapi bos yang pemarah, lakukan komunikasi yang baik

Jika anda telanjur melakukan kesalahan dengan bos segeralah melakukan komunikasi dengan baik. Lihat situasi yang tenang dan sampaikan permintaan maaf dan berusaha memperbaiki atas kesalahannya.

Banyak sekali hubungan karyawan dan yang putus hanya kurang bisa memahami komunikasi yang baik. Kesalahfahaman juga menjadi point utama ketika anda berkomunikasi sehingga bos marah kepada anda. Maka perlu mengkomunikasikan kembali dengan cara yang baik.

Beda itu biasa, karena jangan biarkan kita berfikiran netral hingga kita tak mempunyai pilihan
Penampakan gunung miring di daerah Jawa Timur

Leave a comment

Create a free website or blog at WordPress.com.

Up ↑